Selasa, 14 Februari 2012

LAYOUT RUANG


Hai.. sobat bloger semua bagaimana kabarnya..? Senang sekali bisa menjumpai kalian di blog ini lagi.
Saya berharap semoga sobat bloger semua baik-baik saja, sehat selalu dan lebih semangat dalam melakukan aktifitas sehari-hari..
Dan Alhamdulillah setelah beberapa hari ini saya memikirkan untuk menulis sesuatu di posting saya http://ngebel09.blogspot.com, ya.. siapa tahu posting ini bisa bermanfaat untuk sobat bloger di seluruh Indonesia.


So.. Kali ini saya akan membahas tentang sebuah Layout Ruang untuk rumah tinggal sederhana satu lantai dengan luas bangunan 36 m2 dan luas lahan 72 m2 yang pernah saya kerjakan, ya hitung – hitung saya bisa bagi pengalaman.

Upss.. mohon maaf nich sebelumnya, saya mohon ijin bagi para senior Arsitek indonesia.
Jika mungkin ada kesalahan dalam penulisan dan ejan, mohon di maklumi ya..?
Siapa tahu nich.. para senior arsitek bisa merilis dan memberi masukan, supaya posting ini lebih berkembang dan mudah di pahami oleh sobat bloger di seluruh Indonesia.

“Ok.. Dech kalo begitu..”

Sebelum melangkah lebih lanjut, saya akan mendefinisikan sebuah layout ruang.
Ya mungkin ada pertanyaan, apa sih layout ruang itu..?
Pada dasarnya, Secara teori layout ruang adalah tampak yang dilihat dari atas bangunan yang terpotong horizontal, sehingga terlihat sebuah bagian-bagian ruang berdasarkan fungsinya dan membentuk suatu luasan tertentu yang menjadi satu kesatuan, dengan kata lain adalah denah.


Sobat bloger, pada dasarnya pengaturan layout ruang yang kurang baik pada hunian rumah akan berdampak dan berpengaruh pada sirkulasi, tata letak ruang, keindahan serta kenyamanan bagi penghuni.
Maka dari itu sobat bloger harus betul-betul memperhatikan sirkulasi dan tata letak ruang sebelum membangun suatu hunian rumah.




Sebagai contoh gambar layout ruang rumah type 36 m2 dengan luas tanah 72m2 di samping ini.
Penataan pada layout ruang itu sendiri terbagi menjadi beberapa zona.
Antara lain zona publik, semi publik, dan zona privat. Dimana zona-zona tersebut memiliki fungsi yang berbeda.
Seperti halnya zona publik perletakanya dekat dengan pintu utama serta pada tempat yang mudah di jangkau dan biasanya sobat bloger, zona ini diperuntukan untuk tamu atau pengunjung. (Meliputi area teras rumah dan ruang tamu).
Zona semi publik, penempatan zona ini sedikit privasi dan tidak tertutup,yaitu ruang keluarga.
Dimana peruntukan zona ini sebagai tempat perkumpulnya keluarga.
Yang terakhir adalah zona privat ( Pribadi ), peruntukan zona ini adalah sangat privasi bagi penghuni untuk melakukan aktifitas yang sangat pribadi, yang meliputi ruang tidur dan kamar mandi WC.

So, pembahasan diatas tentunya tidak mengikat peruntukan zona tersebut. Karena pada setiap masing-masing layout ruang untuk rumah itu berbeda sobat bloger.
Maka dari itu saya hanya membahas tentang denah rumah sederhana type 36 m2, luas lahan 72 m2, dengan lebar 6m dan panjang 12m.
Yang meliputi:
-     1 ruang tamu
-     1 ruang keluarga / ruang makan
-     1 KM/WC
-     2 ruang tidur dan
-     Taman belakang sebagai open space (ruang terbuka)
Karena keterbatasan luas bangunan, untuk ruang dapur tidak diikut sertakan dalam design standart, menyikapi permintaan type sederhana dari pihak developer (pengembang).Maka dari pihak pengembang menyediakan open space (ruang terbuka) di area belakang bangunan, sebagai peruntukan pemilik (user) untuk pengembangan selanjutnya.


Nah, sobat bloger senang sekali rasanya saya bisa memberikan sebuah masukan tentang perencanaan sebuah hunian yang sangant sederhana ini.

 (untuk sharing type rumah yang lebih besar bisa mengomentari posting ini atau kirim email ke ngebel@gmail.com. File PDF ini saya berikan secara gratis dan saya dedikasikan untuk sobat bloger diseluruh nusantara.)

“Semoga bermanfaat dan salam hangat”

Untuk mengunduh file PDF Denah ini.Klik di sini

2 komentar: