
Hai.. sobat bloger semua bagaimana
kabarnya..? Senang sekali bisa
menjumpai kalian di blog ini lagi.
Saya berharap semoga sobat bloger semua baik-baik saja, sehat
selalu dan lebih semangat
dalam melakukan aktifitas sehari-hari..
Dan Alhamdulillah
setelah beberapa hari ini saya memikirkan untuk menulis sesuatu di posting saya
http://ngebel09.blogspot.com, ya..
siapa tahu posting ini bisa bermanfaat untuk sobat bloger di seluruh Indonesia.
So..
Kali ini saya akan membahas tentang sebuah Layout Ruang untuk rumah tinggal sederhana satu lantai dengan luas bangunan 36
m2 dan luas lahan 72 m2 yang pernah saya kerjakan, ya hitung – hitung saya bisa
bagi pengalaman.
Upss.. mohon maaf nich sebelumnya, saya mohon ijin bagi para senior Arsitek indonesia.
Upss.. mohon maaf nich sebelumnya, saya mohon ijin bagi para senior Arsitek indonesia.
Jika
mungkin ada kesalahan dalam penulisan dan ejan, mohon di maklumi ya..?
Siapa
tahu nich.. para senior arsitek bisa merilis dan memberi masukan,
supaya posting ini lebih berkembang dan mudah di pahami oleh
sobat bloger di seluruh Indonesia.
“Ok.. Dech kalo begitu..”
“Ok.. Dech kalo begitu..”
Sebelum
melangkah lebih lanjut, saya akan mendefinisikan sebuah layout ruang.
Ya
mungkin ada pertanyaan, apa sih layout ruang itu..?
Pada
dasarnya, Secara teori layout ruang adalah tampak yang dilihat dari atas
bangunan yang terpotong horizontal, sehingga terlihat sebuah bagian-bagian ruang berdasarkan
fungsinya dan membentuk suatu luasan tertentu yang menjadi satu kesatuan,
dengan kata lain adalah denah.
Sobat bloger, pada dasarnya pengaturan layout ruang yang kurang baik pada
hunian rumah akan berdampak dan berpengaruh pada sirkulasi, tata letak ruang,
keindahan serta kenyamanan bagi penghuni.
Maka dari itu sobat bloger harus betul-betul memperhatikan sirkulasi dan
tata letak ruang sebelum membangun suatu hunian
rumah.
Sebagai contoh
gambar layout ruang
rumah type 36 m2 dengan luas tanah 72m2
di samping ini.
Penataan pada
layout ruang itu sendiri terbagi menjadi beberapa zona.
Antara lain
zona publik, semi publik, dan zona privat. Dimana zona-zona tersebut memiliki fungsi
yang berbeda.
Seperti halnya
zona publik perletakanya dekat dengan pintu utama serta pada tempat yang mudah di jangkau dan biasanya sobat
bloger, zona ini diperuntukan untuk tamu atau pengunjung. (Meliputi area teras
rumah dan ruang tamu).
Zona semi publik,
penempatan zona ini sedikit privasi dan tidak tertutup,yaitu ruang keluarga.
Dimana peruntukan
zona ini sebagai tempat perkumpulnya keluarga.
Yang terakhir
adalah zona privat ( Pribadi ), peruntukan zona ini adalah sangat privasi bagi
penghuni untuk melakukan aktifitas yang sangat pribadi, yang meliputi ruang
tidur dan kamar mandi WC.
So, pembahasan
diatas tentunya tidak mengikat peruntukan zona tersebut. Karena pada setiap
masing-masing layout ruang untuk rumah itu berbeda sobat bloger.
Maka dari itu
saya hanya membahas tentang denah rumah sederhana type 36 m2, luas lahan 72 m2,
dengan lebar 6m dan panjang 12m.
Yang meliputi:
-
1 ruang tamu
-
1 ruang keluarga / ruang makan
-
1 KM/WC
-
2 ruang tidur dan
- Taman belakang sebagai open space (ruang terbuka)
- Taman belakang sebagai open space (ruang terbuka)
Karena
keterbatasan luas bangunan, untuk
ruang dapur tidak diikut sertakan dalam design standart, menyikapi permintaan type sederhana dari pihak developer
(pengembang).Maka
dari pihak pengembang menyediakan open space (ruang terbuka) di area belakang
bangunan, sebagai peruntukan pemilik (user) untuk pengembangan selanjutnya.
Nah, sobat
bloger senang sekali rasanya saya bisa memberikan sebuah masukan tentang
perencanaan sebuah hunian yang sangant sederhana ini.
(untuk
sharing type rumah yang lebih besar bisa mengomentari posting ini atau kirim
email ke ngebel@gmail.com. File PDF ini saya
berikan secara gratis dan saya dedikasikan untuk sobat bloger diseluruh
nusantara.)
“Semoga bermanfaat
dan salam hangat”
Untuk mengunduh file PDF Denah ini.Klik di sini
keep writing& sharing, bro :)
BalasHapusOK.. THANK'S MASTER ATAS SARANNYA..
HapusSALAM HANGANT